Saturday, November 7, 2015

Governor

              Governor adalah suatu alat yang sangat fital sebagai pengendali pengoperasian pada Satuan Pembangkit (Turbine Generator ataupun Diesel) yang dapat diatur baik secara manual atau secara automatis dengan prinsip kerjanya adalah mengatur kecepatan pada putaran tetap (isochonous) dan pengatur beban secara automatis melalui Speed Droop, dengan mengatur jumlah Uap yang masuk pada steam chamber atau pemakaian bahan bakar fuel rack Unit Pembangkit (primover). Perlu kita akui bahwa sebagian besar dari kalangan pengelola Satuan Pembangkit maupun seorang teknisi yang melakukan trouble shooting beranggapan governor masih dianggap sebagai alat yang sakral untuk disentuh, sehingga sampai saat ini pemeliharaan governor sepertinya masih merupakan hak paten pabrikan melalui sub agennya, termasuk gangguan pada governor yang ringan sekalipun harus dikirim ke agen service station khusus, tentunya dengan biaya yang tidak sedikit, karena apa??? setiap governor yang bermasalah kita tidak pernah tahu alat apa yang rusak pada governor tersebut kita percaya apapun yang diinformasikan oleh servicer, selain itu petugas pemeliharaan kita selama ini masih sedikit sekali yang mau memberanikan diri mempelajari tentang governor tersebut, hal ini karena kurangnya dukungan dari Manajemen dalam memberikan kesempatan untuk mempelajari atau memberikan kursus tentang governor.Padahal apabila dipelajari via buku petunjuk, governor tidaklah serawan yang kita bayangkan selama ini untuk disentuh dan juga dibongkar sekalipun asal memang terlebih dahulu dipelajari dengan benar dari prinsip kerjanya, penyetelan-penyetelan, pemeliharaan, pengoperasian, serta pengenalan fungsi pada masing-masing bagian pada governor tersebut. Dalam pemeliharaan governor akan menjadi kendala apabila terjadi kerusakan pada bagian-bagian yang fital, karena selama ini berdasarkan pengalaman saya diskusi langsung dengan beberapa satuan pembangkit belum pernah mengadakan penggantian suku cadang governor yang dilakukan oleh petugas pemeliharaan secara langsung, paling tidak sebelum governor yang terganggu dikirim ke service station, terlebih dahulu sudah bida diidentifikasi kerusakan suku cadangnya, atau kalau perlu dapat diusahakan terlebih dahulu dengan memperbaiki dan mengganti suku cadang (kanibal) dari bagian-bagian governor type yang sama yang sudah tidak berfungsi lagi. Dengan kursus ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang benar bagian mengoperasikan, memelihara, mengenal bagian-bagian secara menyeluruh tentang governor atau paling tidak dapat memicu keinginan petugas pemeliharaan untuk mengenal lebih jauh tentang governor guna menghindari karena tidak tahunya petugas tentang governor didalam pengoperasian sistem pembangkit menjadikan suatu penghalang atau penghambat dalam mengatasi maupun menganalisa masalah / gangguan yang terjadi pada sistem pembangkit tersebut.




Governor digunakan sebagai ‘interface’ antara turbin penggerak dan generator. Pengaturan putaran turbin sejak turbin mulai bergerak sampai steady state dilakukan oleh governor, jadi bukan diambil alih oleh governor. Fungsi utama pengaturan putaran ini adalah untuk menjaga kestabilan sistem secara keseluruhan terhadap adanya variasi beban atau gangguan pada sistem.
Ada dua mode operasi governor, yaitu droop dan isochronous. Pada mode droop, governor sudah memiliki “setting point” Pmech (daya mekanik) yang besarnya sesuai dengan rating generator atau menurut kebutuhan. Dengan adanya “fixed setting” ini, output daya listrik generator nilainya tetap dan adanya perubahan beban tidak akan mengakibatkan perubahan putaran turbin (daya berbanding lurus dengan putaran).
Sedangkan pada mode isochronous, “set point” putaran governor ditentukan berdasarkan kebutuhan daya listrik sistem pada saat itu (real time). Kemudian melalui internal proses di dalam governor (sesuai dengan kontrol logic dari manufaktur), governor akan menyesuaikan nilai output daya mekanik turbin supaya sesuai dengan daya listrik yang dibutuhkan sistem. Pada saat terjadi perubahan beban, governor akan menentukan setting point yang baru sesuai dengan aktual beban sehingga dengan pengaturan putaran ini diharapkan frekuensi listrik generator tetap berada di dalam “acceptable range” dan generator tidak mengalami “out of synchronization”.

Seperti halnya peralatan listrik yang lain, governor juga memiliki keterbatasan kemampuan. Parameter- parameter governor, seperti daya mekanik, gas producer, speed droop, dll… umumnya memiliki nilai batas atas dan batas bawah sesuai spesifikasi dari pabrik.

Hasil gambar untuk Governor model droop



Hasil gambar untuk Governor model droop


Governor's Isochronous

Silahkan baca juga ; - Sistem kontrol pada Pembangkit Listrik ( jilid 1 )              
                                        - Cara Pengoperasian Boiler                                    
                                        - Cara Mengoperasikan Turbine                                   
                                        - Alignment

No comments:

Post a Comment